Senin, 15 September 2008

Mas-Mas Ganteng Berparfum itu...

Berhati-hatilah wahai pria! Serangan Mas-mas Ganteng Berparfum (MMGB) ada dimana-mana! Ini serius, Sodara! Ay alhamdulillah menjadi saksi hidup dari satu kejadian yang mungkin takkan pernah dilupakan oleh Teguh Prakarsa. Teman ay yang bernasip tidak terlalu baik.

Jadi ceritanya begini… Tepatnya tanggal 6 September 2008, himpunan mahasiswa di kampus tempat ay bernaung, yaitu Keluarga Mahasiswa Arsitektur Kridaya mengadakan acara yang bernama Mabim I (Masa Bimbingan) yang diperuntukkan bagi maru (mahasiswa baru) angkatan 2008. acara berlangsung mulus dan lancar walau dipegang oleh kakak-kakak kelas mereka yang wajahnya jauh dari mulus dengan jalan pikiran yang jauh dari lancar.

Di suatu break, ay berniat melakukan ibadah sholat ashar dengan para teman yang tumben-tumbennya lagi pada eling. Kita berencana mengambil tempat di mesjid dengan rute terdekat dari kantor himpunan (ehm, tempat baru neh). Setelah melalui diskusi yang alot, mesjid di belakang kantor himpunan pun jadi pilihannya. Ntah mesjid apa namanya.

Untuk menuju ke sana, kita harus mengikuti jalur dengan gang yang meliuk-liuk (hampir sama dengan Labirin Maut kalo mau ke rumah ay, cuma ini dalam versi kecilnya). Dikarenakan sangat tidak memungkinkan untuk jalan berdua bersamaan dengan mesra, akhirnya kami berjalan satu-satu dengan urutan seperti berikut: devi, ay, teguh (huget/papah), rian (aa), azzam, elin (mamah), dan sofia (ninja).

Tepat di gang sebelah mesjid, ay sempat terpaku melihat seorang mas-mas yang berjalan ke arah kami. Dandanannya sungguh memukau dan eksotik: rada ganteng, berotot, memakai kaos tanpa lengan berwarna kuning, celana berwarna cokelat longgar selutut, belt gede bling-bling, rambut rancung-rancung dan bergliter juga wet look, tas kecil yang diselempangkan di pinggangnya, dan yang tak kalah penting, parfumnyooo madendang wanginyo. MMGB tersebut berjalan gemulai (yaknow, langkahnya membentuk huruf x) bersama temannya yaitu pria yang jauuuh lebih mungil darinya. Kita pun berpapasan…

Ay dapet tatapannya sekilas. Tapi ay nyadar banget kalo sorotan tajam MMGB sepenuhnya bukan untuk ay, melainkan untuk orang yang ada di belakang ay: Teguh. Huget. Si papah. Hahah.

Dengan gerakan slow motion, MMGB berjalan berpapasan dengan huget. Ia melirik si huget, menyorongkan tangan kanannya pada pinggang huget dan menyentuhnya sekejap. Huget terpana. Melongo. Ia menengok pada si aa.
“Baturan mane, Yan?” (temen lu, Yan?)
“Lain! Sugan urang baturan mane, Get!” (bukan! Kirain gw temen lu, Get!) rian bergidik ngeri.
Huget sempat terdiam di pelataran wudhu. Dan berpikir untuk mencuci pinggangnya tujuh kali. Dengan tanah. Sabar, Guh…

Makanya wahai pria, kalo mau ke alam bebas, jangan pake celana jins super ketat dengan jaket jins yang berkeadaan sama pula… Mungkin ada beberapa orang yang berpikiran mulia bahwa Anda adalah salah satu dari mereka.
Huahahahahahahah…

1 komentar:

Mas Hery mengatakan...

waduh,,,serem banget....langsung aku buang deh jins ketatnya....
kebayang deh...kayaknya co itu yang ngefans banget sama changcuters...hahahhaa