Selasa, 02 Desember 2008
i lose my sense of wrong and right...
Saya tidak merasa khawatir.
Saya tidak merasa kasihan.
Saya tidak merasa benci.
Saya tidak merasa cinta.
Saya tidak merasa menyayangi.
Saya tidak merasa iri.
Saya tidak merasa bahagia.
Saya tidak merasa dendam.
Saya ragu saya masih dalam spesies manusia atau bukan..
Sialan.
Minggu, 30 November 2008
Selasa, 18 November 2008
aaaaaaaaarrrrrrggggghhhhhh!!!
blur.
jalan buntu. yang di depannya ada tembok kaya di pelem-pelem. tapi temboknya masih rapuh. bisa didobrak. bisa ditembus. tapi harus dengan empat puluh lima orang. tak terkecuali. semuamuanya harus bercucuran keringat. harus menangis. harus kerja keras. harus sakit. baru runtuh.
ketika tembok ini menjadi puing-puing, saya membayangkan ada padang hijau, bunga-bunga beraneka warna dengan dominasi warna ungu tentunya karena yang berimajinasi adalah saya si penggila ungu. kupu-kupu berterbangan. begitu berkilau. matahari muncul sambil tertawa seperti dalam pelem teletabis.
dan kita tertawa lepas. peluh hilang. semua senang. kita berlarian seperti anak kecil kampung. main kucing-kucingan. di pojok sana, sekitar empat-lima orang berangkulan. masih menangis. tapi menangisi hal yang bodoh dan kini sudah bisa ditertawakan. sambil berpelukan. masih menangis. masih tertawa.
AYO BERJUANG PANITIA LKM 2008!
AYO SEMANGAT KIKI PRATAMAAAAAAA!!!
Minggu, 16 November 2008
koleksi - seleksi - resepsi
Tapi nyambung juga sama nasehat si babeh tentang sahabat-pendamping-hidup ituh. Jadi berasa, yah emang seharusnya begitu. Sama nggak ya, sama pikiran cowo? Heheh. Oia, empat minggu yang lalu sepupu ay dari anaknya nenekuh yang paling gede nikahan. Putunyah baru diaplod kemaren-kemaren ke sanak famili. Maka akan ay tampilnya putu-putu si neneng ay dengan mek-ap setebel dosa! Heu. Coming son deh, ada problema dalam pengaplodan putu berdosis 5 megapiksel.
Tetehkuh inih... duhduh, ahirnyah menikah juga dengan prianyah setelah ”saling mengakrabi” selama kurang lebih tujuh taunan. Sekarang mereka tinggal di kalimantan. Suaminyah gawe di per-batubara-an gituh. Sodara-sodara, ngeliat putu-putu mereka berdua, jadi semakin kepengen nikah ung... (uh, again, ay?). Tapi, kata mamah sama babeh, kalo belun bisa beli rumah sendiri ngga bole dulu :-(
Nasip, nasip!
Ngomong-ngomong... c teuman-teuman ay... jarang sekali mereka berada di samping ay sekarang. Sosoan sibuk gituh. Ay liat putu-putu buat buklet sma ay... dan ay menemukan si dua pria inih, yang setia menebengi ay dengan vario putih dan pinky katana-nyah jaman ay masih muda dulu (beeeh).
*akew, git
Akew dan sigit. I miss u, guys... Kemana ajah kaliyaaan ihh!!! Kangen dicurhatin! Marikita hengot lagih! Bego-begoan... rindu masa ituh. Waiting for your call, dude, ah!
Oia, kemaren-kemarena si mas sigit ini cemes, katanya hari ini (16 nopember) dia manggung di sabuga jam satu siang. Nama ben-nya akhasya. Rencananya ay mau ngabur dari rapat lkm neh (latian kepemimpinan mahasiswa). Tapi kayanya gabisa. Yawdah, yang membaca blog ay, udah telat sih, tapi, pergilah sanah ke sabuga! wakilkan ay. heu.
i'm sick and tired and broke and abandoned!!!
Di saat-saat inilah ay butuuuuuuh tuh tuh, si teuman-teuman.
Geng nero, julukan anak-anak buat cewe-cewe kelas ay yang mungkin (emang) terlihat brutal. Dengan personel sopi, opiew, atih, devi, amiew (personel tidak tetap), dan ay sendiri. Mereka adalah orang-orang senasip sepenanggungan ay saat ini yang senantiasa saling sokong-menyokong bagaikan balok sokong kapanpun dimanapun. Adapun kita memiliki problema yang sama saat ini: jenuh. Ay, opiew, dan devi. Jadinya ketika kita semua berkumpul di beskem yang mana adalah kosan devi, jadinya pada saling ngeluh dan ngga ada solusi. Hueheheh. Tapi berguna, sodara! Rasanya jadi, bukan kita sendirian aja yang ngerasain penderitaan inih di dunia. It fells so bored aja gituh. Sick of it all.
Di saat-saat ini pula ay teringat pada ban-ban serep terdekat ay (muohohoh) yang mana ay sebut (secara sepihak) dengan si-pria-priakuh. Namun, tak dapat dipungkiri apabila mereka memiliki kesibukan masing-masing seperti: bersyuting - bermodel (sigit), berjatinangor (nto bangke), dan berpacaran (beruangkutub). Meheheheheh... Adalah si beruanggendut ini satu-satunya yang berjarak terdekat dikarenakan sekampus, jadilah diana yang tertimpa pula musibah yang ay limpahkan dan ay sangat meminta diana untuk memaklumkan karena diana pun gemar memusibahi ay. Wuohohoh (piss ah bang).
Jadinya datang pulalah orang-orang gila macam onal, gojem, aa, sandi, isanpun, elin, dedes, sidik, tika, vivi, gojeng, wiwi, bungjek, risya, tedi, dika, aisyah, anggi, agung, ahmet, sripur, asti, silas, blas, blasmanto, asdi, kiki, asep, ayat, (even) merry, dan (MY MOST) chid & guh. Ay sayang gila pada kalian... Ay pengen menyelami satu-satu dari kepribadian kalian. Ay pengen mengenali kalian lebih dalam (set dah! Geli beginih.)
Dan ay sayang ente, ARDI LIONG! Mane kamana wae, lur? Urang (dan mamah) mengangeni oleh-oleh cianjur! Bolehkah kita berteman lagi seperti dulu walaupun idealisme kita berbeda? Walau tugas cad suda usai? Please... ay beg you, bud! Really.
Ada yang mau bantu ay membujuk dia atau minimal memberinya ucapan ”Halo, liong, Met Ultah ke-19!!”?? Silakan sms dia ke: 08562327773. Terimakasih!

*kangen masa inih
maenan baru

*upin ipin
They’re just fucking cute!!! Ahahah… my little sweetie babies… they really are.
Selasa, 04 November 2008
they're just the hottest guys ever
ngomongin cowo seksi... ya, memang sekarang sedang marak pria mengklaim dirinya seksi dan membuat artian seksi sendiri menjadi begitu blur. maka, setelah mengadakan konferensi pers (kemaren ay ngabur lagi ke jakarta. yaknowlah.) dengan seorang BUDE, dan sepupu-sepupu wanita gila nan sadis, ay mendapatkan artian pria seksi yang hakiki versi ay sendiri lengkap dengan pemrioritasannyah. heheh. ay juga ngga tau kenapa dan atas dasar apa ay membuat kriteria-kriteria ini. mereka hanya seksi pada saat itu. dan sudah. titik. tidak ada alasan yang mendasar karena memang bukan alasan yang seharusnya sepertinya. jadi intinya, tidak beralasan lah. yawdalah. kleyengan jadinyah.
here they are, ladies and gentlemen!
1. pria menjadi seksi saat ia bermain bola dan keringat menjatuhi pipi, dahi, dan lehernya. uwooooh...
2. pria menjadi begitu seksi saat ia menceritakan tentang mimpinya. lihat matanya yang menerawang dan kosong. auwoooo...
3. pria seksi adalah tipe pria yang akan membantu nene-nene menyeberang jalan. aiiiihh...
4. pria menjadi begitu seksi ketika ia sedang bersungguh-sungguh dengan sesuatu dan mengerjakan apapun itu dengan begitu serius. arrrgghh...
5. pria seksi adalah pria yang bermain drum sepenuh jiwa. auuuhh...
6. pria menjadi seksi saat ia memakai tuxedo. yummm...
7. pria menjadi seksi ketika ia menghisap nikotin. uuughmm...
8. pria menjadi begitu seksi ketika ia sedang... ehm... ngambek.
itulah. tak beralasan. dengan titik.
Jumat, 31 Oktober 2008
pekerjaan moral!
ay yang pada dasarnya (nggak terlalu cinta kedamaian sih), tapi sumpah ay cinta pada situasi pertemanan yang sesungguhnya dan seutuhnya (wuopooo??), jadinya rada males dengan blok-blokan yang terjadi ini.
ay ada di salah satu blok tersebut dan ay juga punya idealisme dan loyalitas yang tinggi buat itu semua. ay tau posisi ay ada dimana dan sebagai apa. namun terlepas dari semua blok-blokan yang terjadi ini, setelah ay mikirin lebih lanjut, dari hati pribadi yang paling dalam,,, ay mau semuanya kembali seperti semula. bersama. tertawa. hina. semacam itulah...
dan demi Tuhan, ay akan membuat itu terjadi. apapun caranya. walaupun ay menanggung beban itu sendiri, ay akan wujudkan semuanya agar menjadi kenyataan! karena pada dasarnya semua blok ini memiliki tujuan yang sama, ternyata,,, rekonstruksi. kembali seperti dulu.
doakan ay dan tetaplah ada di belakang ay wahai teman-teman.
i really need ur support, guys!
ay love u all,,
Kamis, 30 Oktober 2008
kebodohan di hari minggu bersama sekumpulan pria bodoh di jalanan bodoh dengan "makhluk bodoh lainnya"
Kayak kejadian tanggal 26 oktober kemaren. Setelah udah lama banget ngga bisa keluar ramean gini untuk menyalurkan hobi bersama: MAKAN, mereka bertiba-tiba dateng reramean dan ngajak ay jalan, si geng perusuh ituh: si icang, aboy, iqoy, sama, ehm, danda. Katanya sih abis latian ngeben di kasuari. Buuuuh, kaya yang di jakarta udah keilangan lahan buat ngeben ajah. Tapi bisa dimaklumi deh, dengan proyek gede-gedean mas agung mendayu-dayu grup yang mengeruk pantai gila-glaan ituh...
Oh well, kita pun meluncur ke bilangan dago. Sumpah, dago penuh banget sama boil ber-plat b dan itu cukup ngebuat ay ngedumel ngga keruan, mengeluarkan kata-kta mutiara ampe kena delikkan maut si danda. Heu. Oia, untuk info, singgasana ay tetap tidak berubah: di sebelah mas supir yang tetep ganteng dalam diamnya. Heheh. Balik lagi, benci banget deh, dengan mobil-mobil yang ngebuat macet ngga jelas kaya gini. Selalu, para weekenders ini...
”Nyadar lu! Sekarang lu lagi anteng di boil plat apeh?” iqoy, si pria betawi raja dugem bawel najis berkomentar. Hahh. Sial. Yaya. Ampuuuun. Serangan orang-jakarta-bego pun dilancarkan. Ay jadi korban sepenuhnya lebekan-ledekan brutal mereka. Tapi, ngga papa lah, selama mas supir bisa ketawa lepas dan matanya jadi ngilang. Auuuuhhh... Stop ay!
Mulai nyampe di daerah atas, insyinyur djuanda naek terus, kita pun berada di pertigaan jalan. Walopun rada gelap dan nggak pake kaca mata, ay inget banget kalo itu bukan jalan ke warung lela yang baik dan benar.
”Udeh, lu diem aje deh, cong! Mata bolor juga, ngotot lu!”bang iqoy inih, minta digamparin.
”Tau nih, percayakan aja napa sih cong, sama abang-abang?” mengingat otak icang lebih kecil dari otak curut, kalimat ini jadi berasa nigthmare.
”Kita liat aja si iqoy bener ngga, ay...” hanya aboy yang menenangkan.
”Gue sih ngikut rikues terbanyak ajalahh...” danda kentara pasrah, secara ni anak brojolan bandung yang menghabiskan masa remajanya di ibu kota. Mobil pun berbelok di pertigaan pertama. Demi Tuhan, wale tuh di belokan selanjutnyah! Iiiihhhh!
Dua menit kemudian (oh yeah, he skilled as fast as hungry pig), mobil mentok. Dimana? Di taman insyinyur haji djuanda. Yaknow, “goa belanda”, “goa jepang”, hutan. Well, well, well, “PUTER BALIIIIK!!!” iqoy kalap. Ay ketawa-ketawa aja ngeliat muka mereka yang pada pucet setelah mendengar lolongan anjing liar di tempat yang notabene sempurna banget buat jin cewek buang anak.
Ahirnya ay diturutin juga. Pertigaan ke dua gitu! Dari tadi kek! Ber-mi ayam dan ber-yoghurtlah kita semua. Trus aboy dengan pembawaannya yang wise cerita ke ay kenapa mereka tadi sempet pucet: ngeliat ”sesuatu” terbang. Damn! Untungnya ay ngga liat! Tetep aja sih, bikin ay pucet mampus dan tercengo-cengo sampe danda nepok-nepok pala ay... makes me feel better. ”Udah, Ya...”
ya-hah. Udah, Nda...
Rabu, 22 Oktober 2008
day 5
no tears again lah intinyah. hueheu. kemaren udah "dikeluarin" semuanyah. mungkin emang belun selese, tapi duduk persoalannya udah ketemu. jadi... persoalan belum selesai.dan harus selesai. that's my daddy said. dan ay sembilanbelas. ulang lagi: sembilan belas. itu artinya: uda bole nikah. engga ding, artinya yah itulah, uda dewasa. jadi, hadapilah dengan cara wanita dewasa.
kata pendetanya onal:
hidup itu masalah, masalah itu membentuk kita menjadi pribadi yang dewasa, dengan menjadi dewasa kita akan memiliki kapasitas lebih dalam hal tersebut.
yiiiiihaaaaa!!!
Senin, 20 Oktober 2008
a letter to danda
I do feel it.
Seeing love in his eyes but it's not mine.
Its glittery. .
Its sparkly. .
Its bouncy. .
was not mine.
So. .
Did you feel like this yesterday?
Why. .
You'd not let me know that it was so hurt?
I'm sorry, Nda. .
Terribly sorry.
Now i know. .
I can feel what did you feel.
A karma.
Minggu, 19 Oktober 2008
day 2
Waktunya untuk menjernihkan pikiran sampe datanglah sebuah shit-message-service yang ngebuat pikiran keruh lagi. Sekitar jam setengah 11an gitu. Duh, Tuhaaaaaannnnn... I beg You, please stop it! Enough! I'm sick! I'm giving up! Tobat deh, ampuuuuuuuuuun!!!
Kapan si tough-lady ini bisa berdiri tegak kalo setiap ada kesempatan untuk merangkak selalu saja dijegal??
Semuanya nggak menjadi lebih baik dan ay benci ini.
I need a miracle. Really.
I knew the chaos i was getting in, so forgive me, God!
Wajah ay uda berubah bentuk jadi treadmill mungkin ya? Ayo, jadikanlah ay tempat berlari. Tak apa. Sedikit membuat ay lebih baik.
Terimakasih untuk semuanya dan maaf.
Sabtu, 18 Oktober 2008
day 1
Voala!
Baru hari pertama tapi panas tubuh udah 36 derajat selsiyus. Amitamit jangan ampe tipes ato demam berdarah. Kata anakanak si ay cuman kesugesti ajah.
Dari pagi, susu, roti, skaligus spiring buah mangga udah tersedia. Semuanya dkirimin ke kamar pun. Berasa jadi putri. Putri Cengeng.
Tementemen pada berdatangan. Cemescemes larangan menyentuh nikotin membrudul. Sial kalian!
Salah yang bilang bahwa tak ada yang peduli sama ay. Ay cuma menutup mata. Dan ketika kelopaknya dibuka, smuanya suda menyambut.. dengan tangan terbuka untuk memeluk.
Just need ur hug, guys!
Bandung panaaaaas!
setengah nyawa saya hilang dibawa mereka pergi..
So damn, huh?
Ay ngrasa pagi ini jadi begitu dingin. Menusuk. Dan.. semuanya ngebuat ay sakit. Luar-dalam.
Airmata ay ud abis untuk hari kemarin. Mungkin akan terganti di pagi ini. Dan berlanjut di malam nanti.
Katanya ay jangan ngeroko lagi karena masalah ini.. Kata yang lainnya (yang jauh di sana), dia tetap sanggup menjadi teman untuk berbagi sebatang nikotin bersama.. Haha. Gila.
Mereka adalah dua orang yang berbeda.
Rapih dan ceroboh
melankolis dan sanguinis
pendiam dan perusuh
Tapi mereka sama-sama rapuh.
Mereka sama-sama
cerewet.
Mereka sama-sama hancur.
Mereka sama-sama menggoda.
Mereka sama-sama membuat ay gila.
Mereka tidak datang bersamaan, sungguh.
Dia, pastinya, yang datang jauh lebih dahulu ke sini. Lalu dia menghilang dan bagai barang komplementer, yang satunya lagi datang. Mengisi kekosongan yang ada. Ketika si jauh sudah berikrar untuk takkan kembali, kalimat terakhirnya adalah ay harus jujur dengan perasaan ay sendiri. Minimal untuk saya sendiri..
Saya tidak mengerti.
Oh yeah. Saya mengerti. Baru lima hari. Merasa bodoh, tentunya.
Saya baru menyadari bahwa saya ada di puncak tebing. Saya sudah melihat pemandangan indah dari situ. Saya tau ini tempat terlarang. Bukan untuk saya. Dari dasar tebing padahal.. Saya sudah tau ada batasan..
Tapi saya pura-pura tidak melihat. Saya sudah terbiasa dengan tebing ini. Saya sudah menikmati luka dari semua batu-batu cadasnya. Gigitan-gigitan binatang liar di dalamnya. Dari dahulu.. Dan tidak akan pernah berhenti..
Tapi sekarang.. Saya sedang tergelincir. Karma. Memang tebing indah ini bukan untuk saya. Terlalu indah. Saat ini saya sedang ada dalam perjalanan untuk dihempaskan kuat-kuat ke dalam tanah. Mudah-mudahan saya kembali terbenam di tanah terdalam dan menunggu ada orang yang benar-benar pantas untuk menggali tanah dengan cucuran keringatnya sendiri dan mendapatkan saya utuh, untuknya.
Tidak terbagi.
Saya jatuh untuk Anda, yang jauh itu. Saya jatuh untuk Anda, yang dekat dan tidak saya sadari.
Kalian hanya dua pria sialan yang membuat saya jatuh cinta. Sejatuh-jatuhnya. Membuat saya sakit beberapa kali namun tak pernah sekalipun membuat saya jera.
Dan saya hanya seorang gadis bodoh yang tidak peka dan memiliki kelemahan untuk tidak mudah melepaskan sesuatu. Dan semua ini terlalu berat untuk saya, Tuhan..
Berikan saya yang lainnya untuk melupakan ini semua! Plis, Tuhan..
Sabtu pagi yang dingin. Saya baru mengambil selimut setelah semalaman ketiduran tanpa benda hangat ini. Saya masih tak mau beranjak. Untuk yang terakhir kali, Tuhan, saya ingin menikmati hangatnya. Berikan saya waktu dua hari untuk melupakan yang jauh itu. Berikan saya waktu maksimal tiga tahun untuk yang satunya..
Hahh. Mengapa kalian harus pergi di saat yang bersamaan sih?? Setelah semua yang saya lakukan untuk kalian?! Adakah imbalannya?? Saya memang si brengsek peminta-minta. Dan kalian adalah anjing yang memakan organ-organ tubuh si pengemis tanpa sisa.
Heh kau yang di sana, just believe that you are my brightest 'lil firefly.. It never change..
Rabu, 17 September 2008
i'm breakin up, mba ayy...
***
mhlz kangen pcarr ,
sngadh kangen ,
gmna iaa keadaan pcarr skrang ??
mhlz bodoh , kenapa mhlz gg nengok dia , mhlz takut pcarr knapa2 .
kangen pcarr pisan sumpah , pad,muuvt bngt iaa mhlz gg bisa nengok kmuu .
tapi mhlz dsinii berdo'a biaar kmuu cpet sembuh , biar mhalz gg nangis kya gini lagi ,
mhlz aslinaa kangen pisaan ma kamuu ,
mhlz gg mau khilangan kammu ,.
mhlz stress gg add kamuu ,
mhlz pgn liat muka kmuu skarang ,
semenit ajj gg papa kok ,
asal mhalz udda tenang liat muka kamu .
cos mhlz gg bisa nglupain wjah kamuu dri vqran mhlz. yang mhlz pikirin teh yah , mhlz takut waktu kamuu sembuh ,
kamuu uda lupa lagi ma mhlz ,
udda gg inget mhlz lagihh pal ,
yang mhlz takutin cuma ituh kok pal,
tapi mhlz yakin,
pasti disana kmuu juga kangen ma mhlz sama pgn ktemu mhlz
mhlz kangen pcarr ,
mhlz gg mau khilangan pcarr .
ternyata gini yahhh , khilangan seseorang yang mhlz saianq ,
padahal diia cuma sakitt ,
mhlz pgn mati ma kamuu pal,
mhlz udd cinta mati bgt ma kamuu ,
gg mau kamu pindah ke lain hati ,
gg mau kamuu putusin mhlz ,
mgkin kalo kamuu putusin mhlz ,
mhlz gg akn trima orang yang nembak mhalz ,
bahkan orang yang ganteng sedikitpun ,
mhlz gg akn terima , coz mhlz cumma pgn kmuu seorang . gg boleh adda yang misahin cinta phamhal ,
kalu adaa sekalipun ,
bkalan mhlz jitak ajj orangnya . .
mhlz kangen pegang tangan pcarr ,.
mkanya kmuu jgn kecapekan , jgn sering minum2 ,
mhlz bilang jugaa , kmuu tinggalin minuman ituuh ,
akhirnya kmuu sakit kan ??? ginii akibatnya kalo kamuu minum2 terus , mhlz bilang juga appa , mhlz t takut kmuu knpa-napa , nahh ,
bner khn akhirnya kamuu sakit juga , smugaa inni jadi pelajaran bwat kamuu , supayaa kamu hindarin minum2 ituuh ,
mhlz tkudd kalo kbanyakan minum kmuu bisaa kena liver say ,
untung kamuu uda sakit , jadi smuga kalo udda sakit ginih kamuu jadi ngerti ,
kalo miras ituhh bahaya walopun cuma sedikit.
***
Tapi akhirnyah… dari curhatan yang mirip mantra sekte ituh… si adikuh putus juga dengan si pacar. Hahahah. Masih banyak pria lain, Sist…

Selasa, 16 September 2008
ceban oh ceban...

Ay punya ade. Tau kan? Demit centil itu bernama Herlani Kumala Ningrum (hampir nyontek tu namanya). Dia adalah rampok kecil bodoh genit kelas tiga esempe yang sialnya ay sayangi dan akan selalu ay lindungi dengan segenap jiwa dan raga. Ya Tuhaan, jangan biarkan dia membaca postingan ay yang satu inih. Jangan buat dia ge-er ya Tuhan… Amiin.
Di suatu pagi yang cerah tanggal… 15-an mungkin… Kemaren pagi lah pokonya, ay berhasil menggondol celana jins item punya dia. Satu ukuran ya, ay? Of course! Secara ay Langsing gilla… Hohohohoh… (in your dream ay! Bodo amat ah. Wew!)
Kenapa ay pinjem segala? Karena celana-celana ay semuaaaanya udah nggak ada yang beres, Sodara. Yang black-jeans bagian “itu”-nya udah mulai terseparatisi. Jadinya, serat-seratnya merenggang dan, yaknow, terjadi ventilasi mini di situ.
Yang blue-jeans, bagian “itu”-nya udah bolong gila. Somplak banget! Nggak kayak ventilasi lagi, kayak korban kekejian lelaki jaman sekarang lah. Nggak tega make, ay!
Yang purple-jeans, pas di bagian “itu”, benangnya keluar-keluar. Yang di bagian kaki kanan atasnya gitu lah. Parah.
Jins yang lainnya adalah ada namun dalam keadaan nggak up to date jadinya nggak pewe dipakenya. Titik.
Ya udalah, nggak usah ngebahas segendut apa ay saat ini sampai menimbulkan efek yang mematikan bagi jin-jin yang malang ituh, yang pasti sekarang ay lagi make celananya si mala. Begitu pewe-nya. Begitu menggoda. Oh, ay inget! Ay nggak dibolein minjem celana ini lagi tuh gara-gara waktu ay ulangtaun dan dieksekusi abis-abisan sama anak-anak di kampus, ni celana kena serangan telor dan pasir putih secara bertubi-tubi. Jadinya rusak (dikit ko, sumpah!). Padahal nggak parah-parah amat. Cuma bagian bokongnya jadi belel trus tumbuh bulu-bulu aja ko. Trus di bagian depan noda pasir nggak bisa ngilang aja ko. Udah!
Secara nggak sengaja, waktu mau balik dari kosan atih barengan c onal, ay grepe-grepe si saku belakang celana. Eh, ada kertas. Yay, sepulu rebuan. Hahay. It should be mine, beybih!
Si demit centil sms dengan gaya anak muda : Mba ay mhaa ,pke clna item iaa?
Si ay mbak elegan menjawab : Hooh. Ad uangny ne d saku blkg. 10rb. Pnya sp y?
Si demit centil lagih : Pnyaa mala kale .
Konflik berlanjut di rumah. Siapakah yang mengalah? Weits, enak aja. Ay pake tuh celana juga waktu dua hari kemaren. Itu pasti duit dirikuh!!! Tapi si demit centil kekeh juga. Yaudah, setelah proses konsolidasi yang super alot, kita memutuskan (dengan sangaaaaat berat hati), tuh duit ceban dibagi dua. Goceng-goceng. Impas.
Tapi sesungguhnya ia tidak mengetahui… Ada dendam teramat dalam di dada ay.
Kalo ampe tuh duit emang punyanya si demit centil, oke, nggak masalah…
Tapi kalo ampe kebalikannya? Hohohoh… Ay nggak akan redo dunia akherat!!!
Senin, 15 September 2008
Mas-Mas Ganteng Berparfum itu...
Jadi ceritanya begini… Tepatnya tanggal 6 September 2008, himpunan mahasiswa di kampus tempat ay bernaung, yaitu Keluarga Mahasiswa Arsitektur Kridaya mengadakan acara yang bernama Mabim I (Masa Bimbingan) yang diperuntukkan bagi maru (mahasiswa baru) angkatan 2008. acara berlangsung mulus dan lancar walau dipegang oleh kakak-kakak kelas mereka yang wajahnya jauh dari mulus dengan jalan pikiran yang jauh dari lancar.
Di suatu break, ay berniat melakukan ibadah sholat ashar dengan para teman yang tumben-tumbennya lagi pada eling. Kita berencana mengambil tempat di mesjid dengan rute terdekat dari kantor himpunan (ehm, tempat baru neh). Setelah melalui diskusi yang alot, mesjid di belakang kantor himpunan pun jadi pilihannya. Ntah mesjid apa namanya.
Untuk menuju ke sana, kita harus mengikuti jalur dengan gang yang meliuk-liuk (hampir sama dengan Labirin Maut kalo mau ke rumah ay, cuma ini dalam versi kecilnya). Dikarenakan sangat tidak memungkinkan untuk jalan berdua bersamaan dengan mesra, akhirnya kami berjalan satu-satu dengan urutan seperti berikut: devi, ay, teguh (huget/papah), rian (aa), azzam, elin (mamah), dan sofia (ninja).
Tepat di gang sebelah mesjid, ay sempat terpaku melihat seorang mas-mas yang berjalan ke arah kami. Dandanannya sungguh memukau dan eksotik: rada ganteng, berotot, memakai kaos tanpa lengan berwarna kuning, celana berwarna cokelat longgar selutut, belt gede bling-bling, rambut rancung-rancung dan bergliter juga wet look, tas kecil yang diselempangkan di pinggangnya, dan yang tak kalah penting, parfumnyooo madendang wanginyo. MMGB tersebut berjalan gemulai (yaknow, langkahnya membentuk huruf x) bersama temannya yaitu pria yang jauuuh lebih mungil darinya. Kita pun berpapasan…
Ay dapet tatapannya sekilas. Tapi ay nyadar banget kalo sorotan tajam MMGB sepenuhnya bukan untuk ay, melainkan untuk orang yang ada di belakang ay: Teguh. Huget. Si papah. Hahah.
Dengan gerakan slow motion, MMGB berjalan berpapasan dengan huget. Ia melirik si huget, menyorongkan tangan kanannya pada pinggang huget dan menyentuhnya sekejap. Huget terpana. Melongo. Ia menengok pada si aa.
“Baturan mane, Yan?” (temen lu, Yan?)
“Lain! Sugan urang baturan mane, Get!” (bukan! Kirain gw temen lu, Get!) rian bergidik ngeri.
Huget sempat terdiam di pelataran wudhu. Dan berpikir untuk mencuci pinggangnya tujuh kali. Dengan tanah. Sabar, Guh…
Makanya wahai pria, kalo mau ke alam bebas, jangan pake celana jins super ketat dengan jaket jins yang berkeadaan sama pula… Mungkin ada beberapa orang yang berpikiran mulia bahwa Anda adalah salah satu dari mereka.
Huahahahahahahah…
(062).jpg)
Rabu, 27 Agustus 2008
the pluto's
Itu seperti… menyayangi kucing garong, yang udah susah-susah kita kasih makan tapi tetep suka nyolong makanan di atas meja makan kita sendiri di saat orang-orang di rumah lagi pada bobo.
Itu seperti… tereak-tereak gila di atas sumur dengan kondisi setengah badan bungkuk ke dalemnya, yang efeknya adalah nggak akan ada yang ngedenger karena suara akan teredam dan kemungkinan nyusruk ke dalem sumur sangatlah tinggi.
Itu seperti… membelikan american-pizza pada sekumpulan orang yang baru aja makan dari warteg, yang akan tetap menghabiskan pizza yang kita bawa dan sama sekali tidak peduli pada perut mereka yang sebenarnya udah kekenyangan tapi terkalahkan oleh model lainnya yang lebih menarik. Jangan heran apabila kita sebagai carrier sekaligus savior ini tak akan pernah ditengok selagi mereka sibuk mengunyah what-a-damn-american-shit-blah-blah itu.
Yang ay bisa katakana jika Anda mendapatkan tragedi seperti tadi adalah: Jangan harap mendengarkan kata terimakasih.
Here I go…
Ay adalah orang yang selalu ingin dapat imbalan. Timbal balik. Payback. Ato apalah itu yang sifatnya adalah membalas semua hal yang sudah ay berikan.
Sialnya, ay baru nyadar itu kemaren-kemaren. Dan menyadari perasaan itu (terutama berhubungan dengan sifat jelek sendiri) ternyata dapat membuat seseorang merasa menjadi tidak enak dan merasa dunia tiba-tiba berrotasi tidak sesuai dengan porosnya. Berbalik. Ay sekarang berada di poros terbawah dari perputaran itu. Serius.
Pernah denger cerita ini nggak? The Echo’s Story (judulnya ngarang sendiri). Ay dapet dari wallpaper yang ay temuin di gambar-gambar si mala – adikuh (jijay) tersayang. Mari membaca…
A son and his father were waling on the mountains. Suddenly, his son falls hurts himself and scream, “Aaarghhh!”. To his surprise, he hears the voice repeating: “Aaarghhh!”. Curious, he yells, “Who are you?”. He receives the answer: “Who are you?”. Angered at the response, he screams, “Coward!”. He receives the answer: “Coward!”. He looks to his father and asks, “What’s going on?”
The father smiles and says, “My son, pay attention.” And then he screams to the mountain “I admire you!”. The voice answers: “I admire you!”. Again the man screams “You are the champion!”. The voice answer: “You are the champion!”. The boy is surprised but doesn’t understand. Then the father explains, “People call this ECHO, but really this is LIFE.”
Fin.
Hahh. Okay. Well. IT gives you everything you say or do, right?
Our life is simply reflection of our actions.
Then, if you want more love in the world, just create more love in your heart.
This relationship applies to everything, in all aspects of life.
Life will give you back everything you have given to it.
Then, ay bikin resultnya nehh…
Your life is not a coincidence, it’s just a reflection of you.
But, still…
Why can’t I feel like that?
Why I always think that world is never on my side?
Banyak yang berkata bahwa ay penyayang ato apalah itu yang menurut mereka adalah sifat-sifat yang, well, baik, menarik, whatever. Kebanyakan mungkin ay nggak sadar kalo sifat-sifat itu menempel pada diri ay sendiri sampai pada suatu saat ay berada pada titik nadir.
Akhirnya ay hanya bisa tertawa dan berkata pada diri sendiri: “Ay, kalo lu selalu mikir balesan dari apa yang lu kasih ke mereka, itu tandanya lu nggak ikhlas dan orang yang nggak pernah ikhlas adalah orang yang sama sekali nggak pantes buat disayangin balik. Yang ada lu dikutuk Tuhan!”
Sumpah, ay ngerasa galau gila sekarang. Banyak yang bilang kalo mereka sayang ay tapi ay sama sekali nggak ngerasain “sayang”-nya mereka ke ay. mungkin ada beda persepsi diantara kita – beberapa orang yang mengkultuskan diri menjadi apa yang orang-orang sebut sebagai “teman”.
Jadi intinya – sounds ego but it’s true – ay merasa tidak diperhatikan oleh orang-orang yang selalu ay perhatikan dan ay merasa tidak disayangi oleh orang-orang yang ay sayang serta ay merasa tidak pernah dibela oleh orang-orang yang (mungkin mereka tidak pernah tau) selalu ay bela mati-matian.
Am I too sensitive, stupid, jerk or what?
But, yaknow, they never know what its like to be distrusted…
Anda pernah ada di posisi “berprasangka-bodoh-dan-berlebihan” gini nggak sih? Last words (for every-hopeless-helplessness-people, of course)…
WHAT SHOULD AY DO??????
Senin, 25 Agustus 2008
ketika orientasi dipertanyakan
Mari kerkenalan. Nama saya ay. herda ayu kusumaningrum. Dari namanya udah keliatan belum kalo ay adalah seorang pereu’? Wanita? Gadis? Cewe?
Bagi yang menjawab “iya”, Anda jenius!
Bagi yang menjawab “tidak”, hati-hati, sebentar lagi akan muncul pemandangan aneh… Lapang yang dipenuhi dedaunan kering, ada sumur di tengahnya, muncul perempuan berambut panjang menutupi wajah, mendekati Anda, dan kepalanya keluar dari monitor. Oh, c’mon… Ay ni cewe, guys. See? Ayu means beautiful. No, no, no! Ay nggak mau denger komentar ato, apa tadi itu yang di pojok bilang? Protes? That’s a big NO, dear. Jangan suka sirik gitu ahhh. Nggak baik.
Tapi jujur, akhir-akhir ini, kewanitaan ay sudah sering diragukan masyarakat luas. Insting liar wanita ay dalam mencari pria sepertinya telah tergerus. Tergantikan dengan napsu melihat anak cewe cantik dan lucu. Loh loh loh, wait wait wait… Hhh… (breathing)
Here ay tell you…
Seorang teman bernama risya maryam alhaq, di pagi buta, ketika kita (ay, fifi, bangkit, sandi, dan risya sendiri) sedang menunggu kedatangan panitia ospek mahasiswa baru 2008 yang kembali dari lapangan berdebu untuk pengondisian, berkata
risya : “Kalo risya jadi cowo yah, risya mau loh jadi cowonya ay!”
ay : “Hoh??!”
risya : “Beneran! Abis ay perhatian banget gitu sih sama orang…”
ay : (masih cengo dengan pernyataan yang sangat tiba-tiba inih)
risya : “udah mah perhatian, ay tuh baik banget jadi orang teh. Mau lah risya jadi cowonyah!”
sandi : (dialog asli pake bahasa sunda dengan logat rancaekek yang kental) “jadi cewenya kali, sya! Lagian si ay mah naksirnya juga sama eca!” (eca adalah sejenis makhluk manis nan lucu. Temen sekelas ay. Wanita, red)
ay : (cuma dalem ati) “Terimakasih banyak, san. Kata-kata yang sangat membantu menumbuhkan kepercayaan diri ay bahwa ay adalah gadis normal.”
Oh, ayolah… I’M NOT LESBIAN, YOU
Dan kejadian tersebut, mampu membuat wajah ay memerah marun almost ke magenta ati gitu lah. Hueheu. Secara yah, dapet pernyataan kayak gituh. Tiba-tiba. Dari seorang cewe pula. Cewe cerdas pun. Tapi… tapi… Godness! Ayolahhh…
Siangnya, ada pengondisian mahasiswa baru di gedung fmipa. Ay sebagai panitia yang baik dan memiliki jabatan penting dalam tugas di lapangan (divisi lapangan? Keamanan? Komisi disiplin? Bukan. Ay bendahara, red), ikut menggosip bersama teman-teman di
korban kekejian : si wanita tampan dengan tampak samping kiri
Semua kejadia itu berlangsung sejalan dengan fakta bahwa ay sudah masuk ke lingkungan Penjomblo Satu Tahun Tiga Bulan. Fakta yang sangat menyakitkan, yeah… Peduli amat lah… not a big deal. I passed it anyway. ‘Till now.
Setelah kejadian itu, ay tiba-tiba teringat akan inbox hengpong ay yang udah mencapai 201 pesan. Biasanya sih – setelah suatu kejadian yang bodoh – ay rajin banget menghapusi inbox. Tapi karena sekarang penyakit koleksi-sms lagi marak di hati, jadinya ya gitulah. Kepenuhan.
Ay mulai liat-liat lagi semua sms yang masuk ke hengpong ay dalam seminggu terakhir ini. Berharap besar menemukan sms romantis yang dikirim oleh sapapun. Mulailah pencarian… Dan fakta-fakta baru ditemukan…
“cid sayaaaaang sm ay.. muuaaacchh!” (sender: acid; gender: female)
“ati2 d jln ya.. jaga kondisi.. jangan ampe akit..” (sender: destya; gender: female)
“met bobo, honey…” (sender: opiew; gender: female)
“lg apa sayang?” (sender: sopia; gender: female)
Dan sms terakhir yang tak terbantahkan tapi sialnya anonim…
“hello cewe chntq&generous, pa kbr nee?” (sender: +62857693616xx; gender: dunno)
Adapaniadapaniadapaniadapaniiiii??? Jangan-jangan… orientasi seksual ay sudah berubah!!!
Mauuuuuuuu!!!!!
Ehm, ay mean, TIDAAAAAAAAAKKKKKKK!!!!!
***
be a single is not taboo
ay@240808